Halo Sobat!
Ada yang tahu kali ini kita akan bahas apa? ya benar! Korosi!
Biasanya teman-teman dapat melihat benda yang terkorosi atau karatan seperti rantai, paku, besi, bahkan pipa besi!
Tapi, tahu gak sih kenapa bisa korosi?
Pertama-tama, kita bahas dulu ya apa itu korosi.
Korosi adalah perubahan logam secara fisika maupun kimia akibat hilangnya fungsi mekanis logam tersebut. Logam seperti besi bisa mengalami korosi jika bersentuhan dengan senyawa air, asam, mengalami perubahan suhu dalam jangka waktu lama dan terus menerus. Nah, proses terjadinya karatan ini merupakan proses elektrokimia loh! Elektrokimia adalah proses terjadinya reaksi redoks secara spontan.
Tejadinya perkaratan dapat berlangsung dengan cepat atau lambat ya teman-teman, hal itu dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut.
1. Air dan kelembapan udara
semakin tinggi kadar uap air di sekitar logam, maka semakin mudah pula logam untuk mengalami korosi.
2. Elektrolit
Elektrolit adalah tempat atau media yang menjadi tempat berlangsungnya transfer muatan. Mengakibatkan oksigen yang berada di udara dapat lebih mudah untuk mengikat elektron.
3. Permukaan logam tidak merata
Logam yang permukaannya tidak merata akan sangat mudah mengalami korosi. Hal ini dapat diakibatkan oleh terbentuknya kutub-kutub muatan di permukaan logam.
4. Terbentuk sel elektrokimia
Sel elektrokimia terbentuk oleh adanya dua permukaan logam yang saling bersinggungan. Jika mengalami perbedaan potensial elektroda, maka akan terbentuk sel elektrokimia.
Elektrokimia juga dapat dicegah loh!
salah satunya yang biasa dilakukan pada pagar rumah, yaitu pengecetan. Permukaan logam tidak akan bersinggungan secara langsung dengan udara dari luar yang mengandung oksigen dan uap air. Bukan berarti logam tidak akan berkarat ya, tapi menekan agar logam tidak mudah mengalami korosi.
Nah kalau mau tau praktikum yang saya lakukan mengenai perkaratan besi, bisa langsung dilihat ya dibawah!
https://www.youtube.com/watch?v=d_-PlqKIIY4&t=53s (Channel pribadi)
Komentar
Posting Komentar